Langsung ke konten utama

7 Arti Warna Kotoran Telinga, Bagaimana yang Normal dan yang Berbahaya?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

arti-warna-kotoran-telinga-doktersehat

DokterSehat.Com – Kotoran telinga terbentuk secara alami untuk melindungi telinga. Dikenal dengan istilah medis cerumen, kotoran telinga berfungsi untuk mencegah kotoran dan benda asing lain untuk masuk ke dalam telinga serta untuk mencegah infeksi. Kotoran telinga dapat memiliki tekstur dan warna yang berbeda-beda. Apa sebenarnya arti warna kotoran telinga yang berbeda-beda ini?

Mengenal Tekstur dan Arti Warna Kotoran Telinga

Pada dasarnya telinga dapat membersihkan dirinya sendiri. Kotoran telinga yang sudah tua akan bercampur bersama dengan sel kulit mati dan keluar dari dalam ke bagian lubang telinga. Ternyata, tidak semua orang memiliki tekstur dan juga warna kotoran telinga yang sama. Warna dan bentuk kotoran telinga yang berbeda-beda juga bisa mengindikasikan kondisi kesehatan seseorang.

Berikut adalah arti warna kotoran telinga yang berbeda-beda yang wajib untuk Anda kenali!

1. Kotoran telinga berwarna kuning pucat dengan tekstur lembut

Kotoran telinga berwarna kuning pucat umumnya dimiliki oleh anak-anak.

Warna ini termasuk ke dalam warna kotoran telinga yang normal. Warna ini dapat berubah menjadi lebih gelap seiring dengan berjalannya usia. Produksi kotoran telinga juga biasanya akan semakin berkurang ketika seseorang semakin beranjak dewasa.

2. Kotoran telinga berwarna kuning kecoklatan cenderung basah

Arti warna kotoran telinga kuning kecoklatan dengan tekstur cenderung basah juga adalah normal.

Ciri-ciri kotorangan telinga ini biasanya dimiliki oleh orang Kaukasia dan Afrika. Hal ini disebabkan oleh adanya mutasi gen yang membuat kotoran telinga menjadi lebih basah. Namun tidak perlu dikhawatirkan karena kondisi ini tidak menandakan adanya gangguan pada telinga.

3. Kotoran telinga berwarna putih keabuan cenderung kering

Jika sebelumnya dikatakan bahwa tekstur kotoran telinga yang cenderung basah adalah normal, bukan berarti kotoran telinga kering itu tidak normal.

Bagi sebagian etnis di dunia, kotoran telinga berwarna putih keabuan dengan tekstur yang kering juga termasuk ke dalam jenis kotoran telinga yang normal. Sebuah studi menemukan bahwa warna dan tekstur kotoran telinga ini paling umum dimiliki keturunan etnis Asia Timur.

4. Kotoran telinga berwarna kuning kehijauan

Warna kuning kecoklatan atau memiliki unsur warna oranye masih termasuk ke dalam warna kotoran telinga normal, namun berbeda dengan warna kotoran telinga kuning kehijauan.

Warna kotoran telinga kuning kehijauan dapat menandakan adanya infeksi pada telinga. Jika Anda mengalami gejala ini disertakan gejala lain seperti ketidaknyamanan pada telinga atau telinga gatal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter bagian THT (telinga, hidung, tenggorokan).

5. Kotoran telinga berwarna kemerahan

Arti warna kotoran telinga kemerahan dapat menandakan adanya darah pada kotorangan telinga.

Jika kotoran telinga berwarna cokelat gelap dengan warna merah, kondisi ini dapat menandakan adanya goresan pada saluran telinga atau cedera pada telinga. Kesalahan ketika mencoba membersihkan telinga juga seringkali menyebabkan telinga berdarah dan menyebabkan kotoran telinga berwarna kemerahan.

6. Kotoran telinga berwarna hitam

Semakin lama kotoran berada di telinga, maka semakin lama warnanya akan semakin gelap dan dapat menghasilkan kotoran telinga berwarna hitam.

Terdapat beberapa penyebab kotoran telinga berwarna hitam mulai dari akibat penumpukan kotoran telinga berlebihan atau karena masuknya benda asing ke telinga yang membuat kotoran semakin terjebak di telinga. Hitam dapat memiliki arti warna kotoran telinga yang berbahaya, terutama jika dibarengi dengan gejala seperti sakit telinga, pusing dan gangguan pendengaran.

7. Putih dengan tekstur cair

Kotoran telinga berwarna putih menyerupai nanah dengan tekstur cair dan berbau dapat mengindikasikan kondisi yang disebut dengan swimmer’s ear atau otitis eksterna.

Kondisi ini dapat terjadi ketika pertahanan pada saluran telinga tidak dapat mengatasi infeksi akibat bakteri atau jamur dan reaksi alergi. Perlindungan ini biasanya bekerja dengan lebih baik ketika telinga kering. Kondisi telinga yang lembap dapat membuat bakteri dan jamur berkembang lebih cepat sehingga infeksi dapat terjadi.

Selain kotoran telinga berwarna putih dan encer, gejala lain dari otitis eksterna adalah seperti kemerahan dan bengkak pada telinga bagian luar dan saluran telinga, sakit pada bagian yang bengkak, kulit bersisik, gatal, iritasi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gangguan pendengaran.

Cara Membersihkan Kotoran Telinga yang Aman

Arti warna kotoran telinga dapat menandakan gangguan telinga tertentu. Pada dasarnya gangguan ini dapat dicegah dengan cara merawat telinga dengan baik. Salah satu cara merawat telinga adalah dengan memilih cara membersihkan telinga yang aman.

Cara membersihkan telinga paling aman adalah dengan mengunjungi dokter dan meminta bantuan dokter untuk membersihkan telinga kita sesuai dengan prosedur medis. Jika terpaksa membersihkan telinga di rumah, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Menggunakan kain lembap

Penggunaan cotton bud dapat menyebabkan kotoran telinga semakin masuk ke dalam telinga.

Jika ingin tetap mengguakan cotton bud maka sebaiknya cukup di bagian luar telinga saja. Jika tidak anda dapat menggunakan kain atau handuk hangat untuk membersihkan bagian luar telinga Anda.

2. Pelembut kotoran telinga

Anda dapat mendapatkan obat tetes telinga untuk melembutkan kotoran telinga di apotek.

Kebanyakan obat tetes ini memiliki kandungan seperti mineral oil, baby oil, gliserin, peroksida, hidrogen peroksida, dan salin. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan produk untuk memastikan penggunaannya aman. Jika timbul reaksi efek samping, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.

3. Menggunakan ear syringe

Ear syringe adalah alat berbentuk suntikan yang digunakan untuk menyemprotkan air hangat atau larutan salin ke dalam telinga. Cara ini dapat lebih efektif jika Anda juga menggunakan produk pelembut kotoran 15-30 menit sebelum menggunakan ear syringe.

 

Sumber:

  1. What Does Your Earwax Color Mean? – https://www.healthline.com/health/earwax-color diakses 22 Juli 2019
  2. What you need to know about earwax – https://www.healthyhearing.com/report/52679 diakses 22 Juli 2019
  3. What to know about black earwax – https://www.medicalnewstoday.com/articles/324973.php diakses 22 Juli 2019
  4. Swimmer’s ear: What you need to know – https://www.medicalnewstoday.com/articles/178934.php diakses 22 Juli 2019
  5. Tips for Cleaning Your Ear Safely – https://www.healthline.com/health/how-to-clean-your-ears diakses 22 Juli 2019


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

banner

Postingan populer dari blog ini

How To Choose Between Bitcoin And Ethereum

 If you have been looking at cryptocurrency for a while, you know that there are hundreds of different cryptocurrencies available today. It can be difficult to choose which one is best for you and your needs. In this article we will take a look at how to choose between bitcoin and ethereum. Bitcoin Vs Ethereum In this article we will discuss how to choose between bitcoin and etherum. If you are new to cryptocurrency, you may be wondering why you should consider these two over all the others out there. Here are some of the main reasons: Bitcoin vs Ethereum Bitcoin vs Ethereum 1. Bitcoin is the original cryptocurrency. It has been around since 2009 and has a strong community of users and developers. 2. Bitcoin has been around longer than any other cryptocurrency. 3. Bitcoin is still the most popular and has the largest market cap of all cryptocurrencies. 4. Bitcoin is based on a technology called blockchain. This technology has been around for a long time and is not new. 5. Bitcoi

Print on Demand - 3 Options to Get Started

 You might be wondering what is Print on Demand. Well, it's a way of getting your product in front of people who want it, without having to pay for a huge marketing budget or spending years building a customer base. It's the new way of doing business and you can do it too! What Is Print on Demand? Simply put, it's the process of selling digital products online. You create a product and then sell it directly to customers via the internet. No more waiting for orders, no more chasing customers down. This allows you to focus on other aspects of your business such as growing your customer base and improving your marketing skills. There are a number of different ways that you can use this service. The most common is to use it to sell physical goods like books, CDs, DVDs, clothing, etc. However, you can also use it to sell digital products such as ebooks, software, videos, etc. Getting Started So how do you get started with Print on Demand? There are a few different op

Tips For Creating Videos That Get Results

 Video marketing is one of the most powerful tools that you can use to promote your business. There are many different types of videos that you can create, ranging from product demonstrations to testimonials. The key is to make sure that the video is informative and interesting enough to capture the attention of your viewers. This will help you increase your conversion rate. Here are some tips to help you get started with video marketing: 1. Do not use a video as a sales pitch. You should never try to sell your product or service in your video. Instead, you should provide valuable information about your product or service so that your viewers will be able to decide for themselves if it is right for them. 2. Keep your videos short. If you want to create an impact on your viewers, you need to keep your videos short. It is important that your videos are short enough to be watched by everyone. However, it is also important that they are long enough to contain useful informati